Pengalaman Pertama Bertugas Kepasar Tradisional

in #ksi7 years ago (edited)

Saya tidak terlalu menyukai pasar tradisional. Bukan karena suatu tempat yang memiliki aroma yang khas ; seperti bau bawang, lada, ikan, daging dan lainnya. Bagi saya pasar suatu tempat yang penung dengan aktivitas dan juga tempat super sibuk. Saya buka tipe orang yang suka dengan hal-hal yang terlalu sibuk, karena itulah alasan saya atidak terlalu menyukai pasar. Terdapat banyak kegiatan di sana, dialog antara penjual dengan pembeli, saling bertatapan muka untuk menawar harga, dan juga hal lainnya.

image

Ini merupakan kali pertama kepasar tradisional untuk belanja, ketika saya akan pergi saya merasa agak bingung, apas aja yang harus saya beli ?, setalah menanyakan kepada kawan saya, dia memberitau apa saja yang harus di beli, karena dia yang akan memasak. Kawan saya memberikan daftar belanjaan kepada saya, ikan Rp 20.000, sayur Rp 5.000 , Cabe Rp 10.000, Bawang Rp 5.000, Tomat Rp. 10.000. maklum saja kami di sini semua laki-laki :D

image

Sesampai di pasar saya memandangi ikan-ikan yang di jual dan melihat para ibu-ibu melakukan tawar menawar dengan penjual, saya tersenyum melihat mareka melakukan tawar menawar karena ini merupakan kali pertama saya benar-benar memperhatikannya. Setelah itu saya memberanikan diri untuk menanyakan harga ikan yang masih ada dan menurut saya masih bagus, saya mencoba menawar harga dengan penjual, namu saya tidak di mendapat potongan harga,” dalam pikiran saya berfikir saya belum sehebat para ibu-ibu dalam hal menawar harga “. Namun saya tetap membeli ikan tersebut dan melanjutkan dengan membeli keperluan memasak lainnya.

English

First Experience in Traditional Markets

I do not really like traditional markets. Not because of a place that has a distinctive aroma; such as the smell of onions, pepper, fish, meat and others. For me the market is a place that is clever with activity and also a super busy place. I open the type of person who likes to things that are too busy, because that's the reason I do not really like the market. There's a lot of activity there, a dialogue between the seller and the buyer, facing each other to bargain the price, as well as anything else.

This is the first time to a traditional market for shopping, when I will go I feel a little confused, what should I buy ?, After asking my friends, he tells what to buy, because he will cook. My friends give me a list of groceries, fish Rp 20.000, vegetable Rp 5.000, Cabe Rp 10.000, Onion Rp 5.000, Tomato Rp. 10,000. let us know here all men: D

Once in the market I looked at the fish that were sold and saw the mothers bargain with the seller, I smiled to see they do bargain because this is the first time I really pay attention to it. After that I ventured to ask the price of the fish that still exist and I think is still good, I tried to bargain with the seller, namu I am not in a discounted price, "in my mind think I have not been as good as the mothers in terms of bargain price" . But I still buy the fish and continue to buy other cooking needs.