Hari minggu tanggal 4 Februari 2018 yang lalu saya dan keluarga besar mengadakan acara kenduri maulid dirumah. Acara maulid ini sebenarnya adalah acara maulid kampung yang dipusatkan di meunasah gampong payatieng namun kami sekeluarga memutuskan untuk membuat acara maulid juga dirumah yang sekaligus di isi dengan pengajian. Kuah beulangong sangat populer di daerah Aceh, setiap ada hajatan besar seperti pesta pernikahan, sunat rasul, aqiqah, maulid, syukuran, dll kuah ini pasti menjadi hidangan utama untuk disajikan. Kuah beulangong memiliki cita rasa yang khas dengan komposisi utama daging sapi atau kambing dengan batang pisang atau buah nangka yang dimasak bersamaan menggunakan kuali yang besar dengan sumber api yang biasanya dari kayu. .%20%20Otonomicoid.jpg)
sumber: portalsatu.com
Pada Acara kenduri maulid kali ini kami sekeluarga memasak kuah beulangong tidak menggunakan kayu bakar, tapi menggunakan kompor gas. Secara cita rasa sudah pasti berpengaruh karena jika menggunakan kayu bakar rasanya akan lebih baik, tapi ya tidak apalah yang penting kebersamaan dan silaturahhmi keluarga yang lebih utama.
Batang pisang yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan kuah beulangong
Batang Pisang yang sudah dipotong-potong
