Siang ini, Hujan membasahi tanah dan atap rumah-rumah disekitaran kota Banda Aceh, sudah begitu lama Hujan tak menyapa, belakangan ini suhu panas terus membelai kulit, bahkan jika kelamaan dalam perjalanan (dijalan) maka kulit terasa di bakar oleh cahaya terik matahari. Sungguh nikmat ketika si hujan menyapa di tengah-tengah situasi tersebut. Ademmmm....
Tengah nikmat-nikmatnya aku menghayati suara indah rintikan hujan, tiba-tiba masuklah pesan/chat WhatsApp ke smartphone milikku. Setelah kubuka ternyata isinya keluhan mahasiswi akhir @amiftah mengenai judul skripsi, berikut screenshoot-nya
Secara spontan, aku menjawab sebuah judul yang kukatakan dengan kondisi yang sedang kualami saat ini, dimana si hujan menyapaku setelah sekian lamanya dan itu membuat kepalaku terasa lega, lalu kukaitkan dengan suasana kelas yang kurasa juga demikian rasanya, yakni lega (karena proses belajar mengajar akan sedikit kacau kalau hujan terlalu besar, jadi otak bisa enjoy diket. Huhu...) 😂
Mengenai judul skripsi, selaku mahasiswa semester 4, aku belum pantas memberikan jawaban (seperti halnya diatas) aku sama sekali belum memikirkannya, karena lagi panas-panasnya memikirkan tugas negara, tugas kuliah, tugas keluarga, serta tugas memata-matai adek itu. Huhu... Brrrr
Namun, judul skripsi merupakan hal yang sangat detail dalam proses pembuatannya, jadi haruslah betul-betul dalam mengaitkan judul dengan kenyataan/penelitian yang akan kita jalankan. Berbeda dengan menulis di Steemit, umumnya kita hanya berbagi pengalaman atas apa yang kita jalankan sehari-hari, bisa juga kita hanya berbagi karya-karya yang kita hasilkan, seperti bernyanyi, main musik/nyiptain musik, desain grafis dan lain banyak hal. Intinya tidak begitu banyak aturan untuk menulis di Steemit. (Benarkah begitu kurator kami @levycore ?... Hehe)
Nah, mengenai mencari ide menulis, banyak orang yang sudah terbiasa menulis akan mengatakan "mulailah melihat apa yang berada disekitaran anda", memang sih, untuk menulis itu tidak perlu pula pingkui mencari ide yang besar, mulailah memecah suatu hal kecil yang berada di sekeliling anda, utamakan yang bermanfaat, kalau tidak pun tidak apa-apa, karena itu akan melatih otak dalam memunculkan kalimat-kalimat beraturan nantinya sehingga terbiasa akan menulis dalam situasi dan kondisi apapun.
Semoga bermanfaat, kalo ga bermanfaat ya manfaatin aja, karena sampah saja bisa di manfaatkan. 😉
Salam steemit Aceh
Bereh adoe.. lon kadang meutemeung judul ilei
Beda-beda orang master @riodejaksiuroe 😁
leuh meuteumee judul ka han tateupee tuleh.
Kira Ju golom na Ilham bg @joelkarne 😂
Allahumma shaiban nafi'an. Sebenarnya tidak ada yg susah jika kita mau berusaha. Hanya saja mainset kita telah duluan ter-set bahwa itu susah. Krna pada dasarnya yang mendominasi hati kita adalah apa yg kita tanam. Kalau kita beranggapan itu mudah pasti akan mudah. Tapi itulah manusia, tidak pernah bersyukur dan selalu mengeluh. Termasuk saya sendiri 😥😥😤
Negative thinking atau pesimisme Yo kak @amiftah ... Sungguh hek untuk melepaskan penyakit itu.