Untukmu penikmat senja. Hari demi hari dilalui dengan kesibukan dunia yang mengajak mu untuk selalu mengikutinya. Tak luput dari hawa napsu, bahkan nilai positif selalu dijujung tinggi. Inilah kehidupan, tak ada yang abadi.
Masa lalu mungkin adalah kenangan pahit yang membuat luka kian mengingatkan kembali. Ya, semua pasti merasakan hal demikian. Jangan terlena dan terpuruk dengan masalalu yang kelam. Oleh sebab itu, kehidupan akan terus berjalan. Maka, nilmati dan perjuangkan kehidupan ini.
Namun, ketika senja mulai memudar bersama hujan yang mulai membasahi bumi ini, membuat perasaan ini tidak bisa diajak untuk kompromi lagi. Tetapi, dengan menunggu redanya hujan penuh kesabaran membuat pudar tersebut musnah. Betapa indahnya pelangi yang begitu memukau hati ini yang semakin seru untuk dinikmati disenja yang kupikir kelam ditelan hujan.
Suasana begitu tenang dengan suara angin yang gemeruh, aku tersipu malu dengan riuhnya perjalanan masa kelam dulu. Tetapi tantangan memang harus dihadapi. Semua tidak ada yang kekal abadi dunia ini. Jalani dengam bersyukur nikmat yang telah diberi oleh Tuhan. Beruntunglah saat seperti ini masih bisa dinikmati di dunia yang semakin modern ini. Harapan demi harapan untuk masa depan yang cerah. Pengalaman yang kelam membuatku semangat untuk bangkit kembali.
Salam saya, perindu senja.
Regards @agusmaulidar
Sunset meninggalkan cerita yang berbeda beda untuk setiap individu...
Iya, tapi jangan terlena dengan cerita yang kelam ya brader @muhammadzikri.
Plus kupi ngen kacang, nyan cap 👍 hehehe
Hitam atau putih masa lalu adalah masalah sudut pandang. Sudut pandang dipengaruhi teman bergaul, lingkungan sekitar dan wawasan alam pikiran. Maka nasehat para tetua agar memilih milih kawan kesanalah arahnya