pada engkau yang menyimpan bara di saku celana; menghunuskan dendam pada entah sesiapa, seperti senja yang tak pulang ke tampuknya
ini Indonesia!
persetan dengan segala sorga yang kau cipta dalam kepala, tidak juga kau dengan cerita politik angkara syahwat belaka
sementara, tawa-tawa kau ledakkan begitu saja, tidak ubahnya seperti letusan balon dalam pesta pora kemenangan Abu Jahal dalam strategi kemunafikan dusta
juga Fir'aun yang berkuasa dengan mahkota apinya. Lidah pun api!
ini Indonesia!
tak gentar selangkah jua, meski kau lantakkan persada raya dengan nafsu membara
berkobarlah!
berkobarlah!
berkobarlah!
Indonesia tetap dalam dada.