Politik Lillah (Karena dan untuk Allah)

Poto : art untuk ceramah Habib Ali Zainal Abidin /YouTube

Saya berniat menjadikan tulisan di postingan ini hanya pengantar untuk tulisan opini yang akan saya tulis dengan judul Politik Lillah.

Dikarenakan sulitnya mengikat ide yang terlintas di pikiran, maka saya memilih steemit sebagai platform yang saya harapkan dapat mengikat ide itu.

Didasari pada keprihatinan yang mendalam terhadap dunia perpolitikan, terutama perilaku para politikus yang telah merusak citra politik di masyarakat. Yang semulanya politik diharapkan dapat menjadi wasilah untuk mengelola negara dengan baik, mensejahterakan dan melindungi rakyat, kini dimaknai masyarakat sebagai sesuatu yang busuk, jahat dan pragmatis.

Pendapat saya, para politikus telah salah niat ketika terjun ke dunia politik. Ataupun niatnya benar untuk memajukan negara dan mensejahterakan rakyat, namun di tengah jalan tersilau oleh timbunan uang, meminjam istilah Imum John : krimeh ie saka, dan dijangkiti oleh apa yang sering disebut sebagai syndrom power.

Politik lillah, melalui tulisan itu nantinya saya coba mengajak para politisi, khususnya para politisi muslim, untuk kembali memperbahrui niat dengan niat yang agung yaitu lillah (karena dan untuk Allah) dengan itu maka :