Stadion Schauinsland-Reisen-Arena menjadi saksi akan akhir dari mimpi indah Wolves. Mimpi indah skuad besutan Nuno Espirito Santo di pentas Eropa harus berakhir usai dikalahkan klub asal Spanyol, Sevilla. Sevilla yang pernah menjuarai Liga Eropa tiga tahun berturut-turut itu tampil digdaya atas lawannya, bisa dibilang Sevilla unggul dari segi pengalaman. Skuad besutan Julen Lopetegui itu mencatatkan penguasaan bola mencapai 76 persen berbanding 24 persen milik Wolves.
Rui Patricio yang mengawal jala Wolves harus dipaksa berjibaku mengamankan gawangnya di bombardir pemain Sevilla. Kiper timnas Portugal itu tampil gemilang dibawah mistar gawang, 8 penyelamatan berhasil dilakukan untuk menyelamatkan timnya dari kebobolan. Sampai petaka terjadi buat Wolves pada menit ke-88, tim berjuluk The Wolf tersebut akhirnya kebobolan melalui gol sundulan Lucas Ocampos memanfaatkan umpan tendangan bebas dari Ever Banega. Ocampos pun dianugerahi Man of The Match di laga ini.
Wolves sempat memiliki peluang untuk mencetak gol terlebih dahulu melalui titik putih, wasit menghadiahi penalti kepada Wolves setelah Adama Traore dilanggar Diego Carlos didalam kotak terlarang. Namun sayang, Raul Jimenez gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Sevilla, Bounou. Kemenangan ini mengantarkan Sevilla lolos ke babak semifinal bertemu Shaktar Donetsk yang diwaktu bersamaan berhasil mengalahkan FC Porto.