Flood-Desa kami Sedang Musibah Banjir

Jumat sore kawan kami di serang banjir akibat hujan deras selama 24 jam. Kapasitas hujan gerimis selama sepekan, membuatan debit air tanah berlebih. Sehingga pada saat hujan lebat tanah tudak lagi menampung air hujan dan mengakibatkan banjir. Tak ada korban jiwa dan rumah. Namun kerugian berdampak pada petani padi.

Padi yang sebgaian baru di tanam satu hari. Namun apa mau di kata banjir melanda. Sehingga padi yang sudah di tanam di hajar oleh air banjir yang luap. Belum tau berapa kerugian yang di alamo petani. Namun sedikit bersedih karena para petani harus berburu waktu untuk menyemai
Benih baru untuk penanaman berikutnya. Mungkin bagi sebgaian yang tidak berdampak signifakan. Padi nya masih bisa di gunakan. Hanya butuh perawatan extra saja. Aku bat lumpur.

Namun berbeda bagi mereka yang masih anak-anak. Banjir bagi mereka ada permainan yang paling menyenangkan untuk di nikmati. Bermain air sepuasnya. Tak kenal dingin, capek lelah meraka tidak merasakannya. Yang mereka tau main air banjir itu menyenangkan. Banjir itu bahagia bagi anak-anak.

Desember baru mulai, hujan belum berakhir dan air masih mengenangi beberapa tempat.
Semoga hujan segera berakhir. Dan tak ada banjir yang ke dua kalinya. Cukup melelahkan memang bermain dengan banjir. namun itu bagian dari uji kesabaran.