The Importance of Home Education (English-Bahasa)


source

It is different from the old days to the present. We may say that the children of old were more in difficulty than today’s children. Now, a lot of facilities are available to support children doing various life activities. However, is it true that today's children feel the good ones? This is what we will discuss.

Understandably, despite the availability of adequate facilities, children today are haunted by "fierce competition". So, we need to prepare our students to live life in the future. Before discussing advanced education, first, we need to understand first about home education.

We cannot build a tall and sturdy building if we do not provide a strong foundation. Likewise with our children’s education. We must ensure that home education for children is the basis for continuing education. As parents, we have to let our relaxing time to be spent on re-learning, reading educational books, attending seminars, consulting and setting up other factors.


source

Our preparation as parents in preparing our children’s future is started at home.
The simple things as the first steps can be done as follows:

1. Try to align your eyes when talking to children. Crouch down when the child is shorter so our eyes meet. That way, he will feel appreciated.

2. Speak in a calm tone. Avoid talking in high tones or saying harshly. It is necessary to show the child the seriousness in speaking.

3. Give praise for children’s success. We don’t need to give the lure of an object if we give enough praise to the children.

4. Focus on children’s superiority over their flaws in order to increase their confidence. In the fierce competition, children need their confidence so they will not easily fall in the course of their profession.

5. Create a conducive environment. We cannot have children to learn without exemplifying how learning is meant. Keep in mind, children prefer to be invited to do something to being told to do something.


source

The apple never falls far from the tree. This proverb has been proven. It is not easy to prepare children in home education because it involves a long series of processes in educating children. Hopefully, the home environment can shape children’s personalities well with the existence of us as parents.

Reference

Setyawan, Angga. 2014. @ Anak Juga Manusia. Bandung : Noura Books

Pentingnya Pendidikan Rumah


source

Memang berbeda keadaan antara zaman dulu dengan zaman sekarang. Kita mungkin bilang bahwa anak zaman dulu lebih sulit daripada anak zaman sekarang. Sekarang, banyak sekali fasilitas tersedia untuk mendukung anak melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Namun, apakah benar jika anak zaman sekarang merasakan yang enaknya saja? Hal inilah yang akan kita bahas.

Perlu dipahami, meskipun ketersediaan fasilitas yang memadai, anak zaman sekarang dihantui oleh “persaingan yang ketat”. Jadi, kita perlu mempersiapkan anak didik kita untuk menjalani kehidupan di masa depan. Sebelum membahas pendidikan tingkat lanjut, pertama kita perlu memahami dahulu tentang pendidikan rumah.

Kita tidak akan bisa membangun gedung yang tinggi dan kokoh jika kita tidak menyediakan fondasi yang kuat. Begitupun dengan pendidikan anak. Kita harus memastikan bahwa pendidikan rumah bagi anak cukup menjadi dasar bagi pendidikan kelanjutan anak. Sebagai orang tua, kita harus merelakan waktu santai kita terpakai untuk belajar kembali, membaca buku pendidikan, mengikuti seminar, melakukan konsultasi dan menyiapkan faktor lainnya.


source

Persiapan kita sebagai orang tua dalam mempersiapkan masa depan anak di mulai dari rumah. Hal-hal sederhana yang menjadi langkah awal yang bisa dilakukan sebagai berikut:

1. Usahakan sejajarkan mata saat berbicara dengan anak. Berjongkoklah bila anak lebih pendek agar pandangan mata kita bertemu. Dengan begitu, dia akan merasa dihargai.

2. Bicaralah dengan nada tenang. Hindari berbicara dengan nada tinggi atau berkata kasar. Hal ini diperlukan untuk menunjukkan kepada anak keseriusan dalam berbicara.

3. Berikan pujian atas keberhasilan anak. Kita tidak perlu memberikan iming-iming berupa benda bila kita cukup memberikan pujian kepada anak.

4. Melihat kelebihannya daripada kekurangannya demi meningkatkan rasa percaya diri anak. Dalam persaingan yang ketat, anak butuh rasa percaya diri agar tidak mudah jatuh dalam menjalani profesinya kelak.

5. Ciptakan lingkungan yang kondusif. Kita tidak mungkin menyuruh anak untuk belajar tanpa mencontohkan bagaimana belajar yang dimaksud. Perlu diingat, anak lebih senang diajak melakukan sesuatu daripada disuruh melakukan sesuatu.


source

Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, pribahasa ini sudah terbukti. Bukan hal yang gampang mempersiapkan anak dalam pendidikan rumah karena ini melibatkan rangkaian proses panjang dalam mendidik anak. Semoga, lingkungan rumah dapat menbentuk kepribadian anak dengan baik dengan adanya keberadaan kita sebagai orang tua.

Referensi

Setyawan, Angga. 2014. @ Anak Juga Manusia. Bandung : Noura Books

Sort:  

Semangat terus untuk berkarya..

Begitupun utk bro yah :)