Cerita Dari Negeri Jepang

in #story6 years ago


image: viva.co.id

Jepang, Nippon atau Japan adalah tiga sebutan untuk jepang dalam beberapa bahasa, selain itu Jepang juga dijuluki sebagai negeri sakura juga negeri matahari terbit, waktu kecil aku pernah bercita-cita ingin ke Jepang saat itu aku tak begitu paham soal program pemerintah seperti beasiswa dsb, yg ku tahu Jepang pernah menjajah Indonesia, negerinya sekarang maju dan keren cuma itu, tak ketinggalan Doraemon dan baling-baling bambunya.

Saat masih duduk dibangku SMA, ada seorang pemuda desa yg dapat kesempatan magang ke Jepang, ia berangkat bersama beberapa pemuda lain dari Aceh, belakangan kutahu salah satu dari mereka adalah abang teman sekelasku.

Lulus tahun 2007 aku pun berangkat ke Banda Aceh untuk kuliah, begitu juga teman sekelasku Udin yg waktu itu masuk polisi (namun belakangan tidak lulus), tahun itu pula abangnya pulang dari Jepang, dari cerita Udin abangnya itu sempat kuliah 2 semester di Fakultas Teknik Sipil namun memilih nonaktif dan mengikuti program magang ke Jepang.

Udin yg sudah beberapa kali bertandang kekosan suatu hari mengajakku ke bandara menjemput abangnya yg katanya pulang dari Jepang setelah transit di Jakarta, kami pun berangkat dari kos dgn mengendarai motornya perjuangannya Supra X ke bandara Sultan Iskandar Muda, tiba di bandara kulihat ibu dan adik perempuannya telah lebih dulu tiba, kurang lebih setengah jam menunggu akhirnya seorang pemuda muncul dari pintu keluar, tubuhnya tinggi dengan mengenakan topi ada sebuah ransel menggantung dibahunya, dialah abang Udin.

Momen haru pun tak terhindari ketika mereka berempat berangkulan melepas kangen, ibunya bahkan sempat meneteskan air mata, maklum saja 3 tahun bukan waktu yg sebentar apalagi jika terpisah negara, setelah acara lepas kangen itu usai ibu dan adiknya pun pulang duluan, tinggal kami bertiga mengobrol, sementara aku lebih banyak diam dan mendengar cerita-ceritanya.

Sesekali abangnya bertanya pada kami seputar masa depan, Udin yg masuk polisi dan aku yg kuliah di informatika, tak hanya itu Udin yg sudah merokok sejak SMA ikut mendapat teguran terkait kebiasaannya itu, wajah perokoknya seakan tak bisa berbohong.

“Kalau masuk informatika (seperti dia) kamu harus bikin perusahaan sendiri Din”, kata abangnya.

Saat itu aku tak paham jika pekerjaan bukan cuma pekerjaan, ada dua dunia kerja, pemerintahan dan industri/swasta.

Di Jepang abangnya bekerja di perusahaan furniture, mengolah kayu menjadi berbagai barang kebutuhan masyarakat, budaya kerja disana ternyata cukup disiplin, pernah suatu hari ia diingatkan oleh orang Jepang yg non-muslim untuk shalat karena sudah tiba waktunya.

Saat pulang ke tanah air ia juga membawa pulang oleh-oleh, salah satunya adalah komputer, soal komputer ini Udin pernah meminta bantuanku untuk "memperbaikinya", namun tak pernah terlaksana, kata Udin komputer itu penuh dengan aksara Jepang, hingga ia kebingungan dan banyak file terhapus gara-gara persoalan bahasa ini, di komputer itu pula katanya tersimpan foto-foto cewek Jepang yg cantik dan sexy hehe, kupikir masalah pakaian sexy itu relatif, aku jadi curiga Udin ingin memperbaikinya agar bisa leluasa menjelajahi file-file tersebut hahaha.

Waktu terus berjalan Udin yg tak lulus masuk polisi akhirnya mencoba mengikuti SPMB tahun 2008, ia akhirnya lulus di fakultas teknik sipil D3, kini ia bekerja disebuah perusahaan kontraktor di pulau jawa, sedangkan aku bekerja di sebuah perusahaan media di Aceh.

So..bagaimana dengan cita-cita barangkat ke Jepang?, sepertinya cita-cita itu kini hilang ditelan realita, kehidupan, yg seringkali tak sesuai dengan harapan. Jepang telah terkubur dalam-dalam, bukan oleh bom atom tapi karena berbagai tagihan yg harus dibayar diakhir tahun bahkan bulan.

Sayonara..

Sort:  

hey so nice I really like your post! Lets make steemit together to a better place with our content! I would like to read a bit more about you? Look my Introduceyourself like I do it. I went to jail because of cryptos : https://steemit.com/bitcoin/@mykarma/3-jail-review-from-colombia-to-madrid-and-then-straight-to-jailng-time