Ba'da tarawih aku bergegas menuju warkop dekat rumah kontrakan. Disana, janji bertemu dengan penulis buku Kura-kura Berjanggut. Novel yang sejak sebulan ini ditunggu-tunggu kedatangannnya semenjak informasi naik cetak tersiar. Sudah sebulan lebih pula semua yang berminat langsung memesannya, baik ke penulisnya langsung maupun ke penerbit yang membidani novel tersebut lahir.
Beberapa teman bahkan sejak kemarin sore sudah memegangnya. Mereka menjemput langsung novel tersebut kemarkas bang Azhari, Tikar Pandan. Teman-teman @kanotbu sendiri hampir semua telah mulai membacanya sejak kemarin. Ada @bookrak, @fooart, @oviyandi, @burong7, @kitabmaop, bahkan @zeds yang sengaja datang untuk mengambil novel tersebut dari Bireuen. Saat mereka sudah memegangnya, rasa penasaranku akan novel itu semakin bertambah. Ingin segera tau ceritanya.
Azhari Aiyub mengerjakan novel tersebut sudah cukup lama, 12 tahun. Novel ini akhirnya terbit dengan 960 halaman. Beberapa penggalan ceritanya sudah dibocorkan sejak naik cetak. Semakin menambah rasa penasaranku pada novel itu. Malam ini aku harus mendapatkannya.
Hampir setengah jam aku menunggu di warungkopi yang dijanjikan. Malam ini, aku mendapatkannya. Sungguh tak sabar ingin masuk kesemestanya. Semoga Marabunta, Astakona serta si Buduk senang juga berjumpa denganku, sebagaimana Azhari menuliskan dihalaman muka saat menyerahkan novelnya padaku.
Bek teuwo cok atra long siat dan bek teuwo yu teken bacut😂😂
Siaap bang yoes.. 😂😂😂
Hai Maman Ujank (Arman) ho geuh hana deuh-deuh le bak Steemit, peu kageujak kaluet? Hahaha
Sang teungoh lam kalud 😂😂😂😂