Banyak Hantu Di Kota Apa Di Gunung??

in #writing4 years ago

Tahun 2006 silam saya mendaftar masuk Unit Kegiatan Mahasiswa, setelah melewati serangkaian test dan Pendidikan Dasar (Diksar) akhirnya saya resmi dilantik menjadi Anggota UKM-Fakultas Hukum Mapala Hukum Universitas Syiah Kuala, atau lebih dikenal dengan sebutan Mapala Hukum. Organisasi kemahasiswaan ini bergerak dibidang lingkungan.

Seperti anak Mapala lainnya, permaianan saya tak jauh-jauh dari gunung hutan, tebing dan tentu saja kampanye menjaga lingkungan. Dalam waktu tersebut sering saya mendaki gunung, keluar masuk hutan. Aceh memiliki gunung yang cukup banyak dan hutan yang masih lebat, gunung-gunung di Aceh tak semuanya aktif alias gunung berapi, kami mengklasifikasikan kedalam gunung tipe A (aktif), B (aktif dalam), dan C (mati).

JPEG_20200414_020624.jpg
Lembah Glee Raja Aceh Besar

Dari sekian Gunung Hutan yang telah saya telusuri tak sekalipun saya pernah menjumpai hantu, atau penampakan. Dari banyaknya cerita mistis yang berkembang di tengah masyarakat mengenai gunung ini dan hutan ini itu angker kami mendaki lancar tanpa gangguan makhluk astral, Alhamdulillah.

Hampir tidak ada hal-hal aneh menyangkut mistis, mungkin saja itu tidak terjadi karena kami sibuk mensyukuri dan mengagumi keindahan Alam milik Allah azza wajala, hingga rasa takut berganti rasa kagum. Hal yang paling menyeramkan terjadi saat pendakian gunung Glee Raja Aceh besar, dalam pendakian kami masuk ke ladang ganja. Kenapa hal ini menyeramkan? Karena kami tentu saja bukan tamu yang diundang oleh sang pemilik ladang, jika ada sang pemilik ladang pada saat itu mungkin kami akan diusir turun kembali, dan boleh jadi sebijik dua bijik AK 47 masih ada bersama mereka.

10628907_10202833708434771_772210809406812667_o.jpg
Poon Hill Track Nepal

sebenarnya yang paling menyeramkan, kami bisa saja ngekamp diladang tersebut dan membatalkan pendakian ke puncak, wuuuihhhhh ganja satu ladang coy!! ;)

Selebihnya tak ada hal mistis, padahal hutan masih sangat lebat, pohon gede-gede segede gaban. Tapi ya Alhamdulillah tak ada hantu yang jelek-jelek kami jumpai.

Tapi saat berada di kota ada saja hantu berdiam diri, di gedung lama peninggalan jaman belanda lah, pohon bringinlah, gang buntulah pokoknya ada saja hantu dikota. Suara-suara tangisan jeritan dan tawa terbahak-bahak serta suara minta tolong tak putus-putus sering kali kita dengar ceritanya. Seakan-akan menegaskan bahwa dikota itu banyak sekali hantu.

Belum lagi hantu berdasi, berseragam, bermobil yang kerjanya selalu menghisap darah rakyat di kota, banyak sekali. Bahkan ada juga mobil terpakir di pojok jalanan sepi bergoyang-goyang sendiri, ini jelas hantu.

kesimpulannya lebih banyak hantu dikota daripada di gunung.

Buruj ck

Sahur 30/04/2020