[ATOMY P-1] Kepergian Ashraf yang Mendadak, Semoga BCL Ikhlas

in #atomy-p14 years ago


Src

Pernahkan Anda menyaksikan mereka yang sedang sangat bahgai, tiba-tiba kehilangan orang Ia cintai? Kisah kematian actor asal Malaysia, Ashraf Sinclair begitu menyentuh perasaan saya. Pasalnya selama ini saya kerap mengiktui postingan keduanya di social media, khususnya Instagram. Hamper semua psotingan yang memperlihatkan keduanya, menggambarkan betapa meraka amat bahagia.

Dikarunia seorang anak, Noah, Bunga Citra Lestari itu terlihat benar-benar mendapatkan pasangan yang ideal. Kemanapun mereka pergi nyaris tak pernah kosong dengan foto BCL yang bergelayut manja pada bahu suaminya. Atau foto yang menunjukkan pria bernama lengkap Ashraf Daniel Mohammed Sinclair itu memeluk erat BCL.

Sejauh yang saya lihat, pria kelahiran London, Inggris, 18 September 1979 ini memang sangat mencintai istrinya. Begitu juga BCL begitu mencintai suaminya, ayah dari putra tunggal mereka, Noah.

Karenanya, saya tak bisa membayangkan bagaimana perasaan BCL ketika di pagi buta itu Ia harus menerima kenyataan jika pria yang Ia cinta selama bertahun-tahun itu harus mengembuskan napas terakhir. Harus berpisah dengannya selama-lamanya.

Meski pria itu pergi dengan senyuman di wajahnya, namun BCA tetap tak mampu menahan kesedihan. Ia terus bercucuran air mata hingga laki-laki itu dimasukkan ke liang lahat.

Pria blasteran Inggris-Melayu itu meninggal di usia 40 tahun. Meninggalkan seorang istri dan seorang putra. Public Indonesia dan juga Malaysia tentu sangat kehilangan. Ia sosok actor yang jauh dari gossip. Karena sejauh ini memang Ia hidup normal, tidak macama-macam.

Seperti yang saya lihat, Ia hanya focus pada karir dabn keluarganya. Karena itu barangkala penyebar gossip tak berminat padanya. Karena Ia laki-laki yang baik yang penuh cinta kasih pada keluarganya, makanya Ia bebas dari ‘kelompok jahat’ ini.

Saya berharap BCL bisa mengikhlaskan kepergian pria tampan dan baik hati itu. Karena pada hakikatnya, semua kita akan merasakan hal yang sama. Hanya saja waktunya berbeda.

Kita juga tak pernah tahu kapan dan siapa yang duluan berangkat. Semua menjadi rahasia pencipta. Dalam kasus BCL, suamianya yang harus menghadap sang Khalik duluan dengan disebabkan serangan jantung.

Semoga Ashraf yang baik dan penyayang itu bisa beristirahat dengan tenang di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Senyum yang tersungging di saat ajal menjemput kiranya menjadi bukti bahwa ia melihat kebaikan yang ia perbuat selama hidupnya. Semoga semua itu menjadi catatan amalan baik yang bisa mengantarnya untuk dihisap kelak di yaumil mahsyar.


Screenshot_2020-02-03  fam steemzzang.png